Singkawang – Satgas Penanganan COVID-19 Kota Singkawang saat ini terus menggencarkan vaksinasi kepada masyarakat untuk pencegahan penularan virus corona.
Selain itu, Satgas COVID-19 Kota Singkawang juga telah melakukan penyemprotan disinfektan massal di seluruh wilayah, mulai dari tingkat kecamatan hingga RT, dan diikuti oleh jajaran TNI Kodim 1202/Skw dan Polres Singkawang.
Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie mengatakan, saat ini capaian vaksinasi COVID-19 untuk masyarakat sudah mencapai 25 persen, yang masih menjadi kendala salah satunya adalah jumlah tenaga vaksinator yang sangat terbatas.
“Sementara target sasaran vaksin untuk Kota Singkawang adalah sebanyak 1.000 orang setiap harinya,” ungkapnya, Minggu (4/7).
Tjhai Chui Mie mengatakan, saran vaksinasi saat ini bukan hanya difokuskan kepada ASN dan warga lanjut usia (lansia) saja, tapi juga bagi mereka yang sering melakukan aktivitas.
“Misalnya, para jurnalis, jukir, petugas pasar, karyawan kafe dan restoran. Ini yang menjadi sasaran kita untuk pemberian vaksin,” kata Tjhai Chui Mie.
Bahkan pihaknya pun siap melakukan jemput bola bilamana ada masyarakat yang tempat tinggalnya jauh dari tempat vaksin.
“Kita akan siapkan mobil untuk menjemput warga, untuk dibawa ke tempat vaksin yang sudah kita siapkan,” ujarnya.
"Kalau untuk ketersediaan vaksin sampai saat ini masih ada. Bahkan Pemkot Singkawang terus berupaya untuk meminta bantuan stok vaksin baik dari TNI, Polri maupun pemerintah pusat," lanjutnya.
Ia juga mengimbau ke masyarakat Kota Singkawang agar selalu menerapkan protokol kesehatan (prokes) meski sudah divaksin.
“Prokes yang dimaksud adalah menggunakan masker saat keluar rumah, mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir dan menjaga jarak. Dimohon dengan sangat kesadaran diri masing-masing untuk menjaga pencegahan wabah COVID-19 ini,” ajaknya.
Tjhai Chui Mie tidak menginginkan Kota Singkawang mencapai zona merah sehingga menjadi perhatian pemerintah pusat yang nantinya juga akan diberlakukan PPKM Darurat (lockdown),” jelasnya.
Maka dari itu, diharapkan dengan kerjasama dari masyarakat Kota Singkawang agar selalu menerapkan protokol kesehatan karena situasi ini merupakan suatu kewajiban.
“Apa yang kita lakukan saat ini adalah kegiatan kemanusiaan, kita melakukan sesuatu bukan hanya untuk diri kita sendiri, tapi juga keselamatan hidup orang banyak,” pintanya.
Tjhai Chui Mie juga berharap Kota Singkawang bisa kembali ke zona hijau COVID-19.