Martapura - Sektor perikanan di Kabupaten Banjar merupakan salah satu sektor unggulan yang mampu menopang pertumbuhan ekonomi, dimana data statistik menunjukkan bahwa rata-rata pertumbuhan ekonomi sektor perikanan pada kurun waktu tahun 2000 hingga 2019 mencapai 4,58%.
Hal disampaikan Bupati Banjar Saidi Mansyur saat Temu Koordinasi Budidaya Ikan Lokal sekaligus mencanangkan Kawasan Kampung Budidaya Ikan Papuyu di Desa Karang Intan, Kecamatan Karang Intan, Kamis (1/7 ) siang.
Dikatakannya, temu koordinasi Pengembangan Budidaya Ikan Lokal dan Pencanangan Kawasan Kampung Budidaya Ikan Papuyu di Kabupaten Banjar merupakan salah satu titik awal dalam upaya perwujudan pembangunan perikanan sebagai salah satu pusat pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Banjar.
Dirinya berharap pembangunan sektor perikanan ini dapat menjadi pembangunan ekonomi yang inklusif, mampu berperan dalam pemulihan ekonomi, penciptaan lapangan pekerjaan, pengentasan kemiskinan maupun percepatan penanganan Stunting di Kabupaten Banjar.
Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Banjar Riza Dauly mengungkapkan kegiatan ini dalam rangka percepatan transformasi di sektor perikanan yang merupakan bagian dari pengembangan pusat pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Banjar.
“Saat ini teridentifikasi hanya 54 pembudidaya pengembangan budidaya ikan lokal, terdiri dari 23 pembudidaya pembesaran, 10 pembudidaya perbenihan, dan 21 pembudidaya perbenihan sekaligus pembesaranya dengan total lahan kurang lebih 14 hektare,” jelasnya.
Riza menambahkan untuk produksi rata-rata 5000 ekor per bulannya dengan jumlah sekitar 1 ton per bulan. Dengan harga bersaing, untuk grade 1 Rp80.000 per kilogram, grade 2 Rp40.000, dan grade 3 Rp 25.000 per kilogram.
Di kesempatan tersebut dilakukan penyerahan benih sekitar 1 juta ekor dan indukan kepada 1.300 pembudidaya, kurang lebih 1 juta dari Kementerian Kelautan dan Perikanan seperti nila, patin, lele dan papuyu sesuai dengan komoditas unggulan di sektor perikanan.