Labuan Bajo - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi terselenggaranya kegiatan Ideathon #RinduLabuanBajo.
Hal tersebut disampaikan Sandiaga saat membuka kegiatan webinar IDEATHON #RinduLabuanBajo secara daring pada Rabu (30/6) dengan tema “Transformasi Ide Menuju Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang Produktif-Ideathon #RinduLabuanBajo”, seperti disebutkan dalam siaran pers BPOLBF, Kamis (1/7).
Ideathon #RinduLabuanBajo adalah program kompetisi ide yang dilaksanakan oleh BPOLBF dengan tujuan untuk menghasilkan ide-ide inovatif yang menjadi prototipe dalam pengembangan produk dan ekonomi kreatif yang berkelanjutan dan berbasis digital yang bisa direalisasikan dan mampu menyelesaikan tantangan pariwisata dan ekonomi kreatif di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Sandiaga berharap, program Ideathon #RinduLabuanBajo dapat menjaring ide-ide dan solusi terbaik yang dapat mendorong pertumbuhan ekosistem industri pariwisata, kuliner, kriya, dan fashion di Labuan Bajo Flores.
"Kita harus tetap inovatif, kreatif, dan berusaha meningkatkan keterampilan kita dalam menciptakan ide dan strategi kreatif serta langkah-langkah yang tepat. Kegiatan ini sangat tepat untuk dapat meningkatkan kapasitas serta kualitas para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif," kata Sandiaga.
Kegiatan ini diharapkannya dapat mewujudkan pariwisata dan ekonomi kreatif yang produktif dan berkelanjutan di Labuan Bajo dan sekitarnya sebagai salah satu destinasi super prioritas. Selain itu kegiatan tersebut dapat mendorong terjadinya transformasi ide menuju pariwisata dan ekonomi kreatif yang produktif di tengah-tengah pandemi dan tantangan melambatnya ekonomi saat ini.
Labuan Bajo sebagai salah satu Destinasi Super Prioritas memiliki potensi pariwisata dan ekonomi kreatif yang tinggi. Tidak hanya karena Pulau Komodo dan keindahan alamnya, tapi juga budaya. Bahkan Labuan Bajo juga telah ditetapkan sebagai lokasi "side events" dari penyelenggaraan G20 yang akan berlangsung tahun depan.
"Pembangunan infrastruktur akan terus kita kembangkan. Tapi kalau hanya bangun infrastruktur tapi tidak dengan SDM (sumber daya manusia) maka kita tidak akan mampu menghadirkan tujuan dari SDGs (Sustainable Development Goals)," ungkap Sandiaga.
Kepada direktur utama BPOLBF, dirinya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Semoga kegiatan itu bisa menjadi contoh bagi Badan Otorita lain maupun untuk penyemangat para penyelenggara pariwisata dan sentra ekraf untuk membangkitkan semangat di tengah pandemi saat ini.
"Sangat mengapresiasi Mbak Shana serta teman BPOLBF untuk terus bisa bergerak, kemarin sudah melaksanakan kegiatan di MRT, kunjungan ke Bima, dan saya yakin bahwa kegiatan ini tidak hanya ide-ide kreatif saja, tapi akan ditindaklanjuti menjadi aksi yang nyata," ujar Sandiaga.
Sementara itu, Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores Shana Fatina mengungkapkan bahwa, kegiatan Ideathon #RinduLabuanBajo merupakan satu rangkaian kegiatan Floratama Akademi, dimana keduanya masing berkesimbungan dengan berfokus pada empat isu pembahasan.
"Pertama yaitu pariwisata, bagaimana mendapatkan inovasi ide yang bisa menyelesaikan permasalahan manajemen perjalanan, aktivitas wisata, dan sumber daya manusia. Kedua adalah kriya, bagaimana mendapatkan inovasi ide yang bisa menyelesaikan permasalahan akses pasar, strategi pemasaran produk, dan manajemen pemberdayaan," jelas Shana.
Shana menerangkan, untuk poin ketiga adalah Kriya, bagaimana mendapatkan inovasi ide yang bisa menyelesaikan permasalahan akses pasar, strategi pemasaran produk dan manajemen pemberdayaan. terakhir adalah kuliner, yakni bagaimana mendapatkan inovasi ide yang bisa menyelesaikan permasalahan kegiatan pemasaran, manajemen pemberdayaan dan edukasi kewirausahaan.
"Hasil kegiatan Ideathon ini nantinya akan digabungkan pada kegiatan Floratama Akademi, untuk melanjutkan proses *prototyping stage* agar dapat menghasilkan produk sesuai dengan kebutuhan pasar," jelas Shana.
Sehingga lanjut Shana, keempat sektor persoalan tersebut mampu terjawab dikarenakan kriteria penilaian terhadap ide nantinya akan fokus pada problem solution, ide attractiveness, dan social impact.
Adapun tahapan kegiatan IDEATHON #RinduLabuanBajo ujar Shana diawali dengan registrasi peserta yang mulai 28 Juni - 23 Juli 2021. Nantinya seluruh ide dari peserta yang diterima akan dikurasi oleh panitia untuk ditentukan 10 ide terbaik.
Pengumuman 10 ide terbaik akan dilakukan pada 29 Juli 2021. Sebanyak 10 tim dengan ide terbaik akan melanjutkan ke tahap IDEATHON berikutnya yang akan diselenggarakan di Labuan Bajo pada 2 - 5 Agustus 2021.
"Mulai dari field trip, group working dan mentoring, presentasi ide, dan awarding. Tiga tim dengan ide terbaik akan menjadi pemenang dan idenya akan diimplementasi serta berkesempatan mengikuti program lanjutan yaitu Floratama Akademi," lanjutnya.
Dirinya berharap, ide-ide yang terpilih nantinya benar-benar dapat diwujudkan dan menjadi solusi bagi pariwisata dan Labuan Bajo Flores.
"Mari terus berkarya, terus bersemangat menghadapi tantangan pandemi ini. Jadi tunggu apa lagi, salurkan ide kreatif mu di kegiatan Ideathon, satu ide terbaik mu akan merubah NTT lebih maju," ungkap Sana.
Turut hadir pada rapat tersebut Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf Vinsensius Jemadu, serta narasumber webinar yakni Pemerhati Pariwisata Labuan Bajo Chrispin Mesima, Co-Founder & Chief of Community Development &Partnership Du'Anyam Hanna Keraf, serta Co-Founder Warung Pintar Sofian Hadiwijaya.
(Syarif ab)