Batang - Bupati Batang Wihaji melakukan inspeksi mendadak (sidak,) di PT Cheiljedang Desa Suradadi, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, Rabu (30/6).
Bupati Wihaji mengatakan dalam tinjauannya, PT Cheiljedang merupakan pabrik dari Korea yang menghasilkan pakan ternak di Kabupaten Batang. Keberadaan pabrik ini juga mengurangi pengangguran di Batang, dan honor pekerjanya melebihi Upah Minimal Kabupaten (UMK) yaitu di atas Rp2 juta.
Wihaji mengimbau kepada PT Cheiljedang agar dapat bersinergi dengan petani jagung di Kabupaten Batang.
"Karena bahan baku utama salah satunya jagung, kalau kualitasnya petani belum terpenuhi, saya harap ada pendampingan dan juga koordinasi dengan Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Batang," ujarnya.
Standar jagung, lanjut Wihaji, yang dibutuhkan itu dengan tingkat kekeringan atau kadar airnya 15 persen, maka perusahaan harus mengedukasi juga kepada petani jagung agar standarnya kekeringanya bisa masuk. Jadi petani jagung di Kabupaten Batang tidak usah cepat - cepat menjual hasil pertanian jagungnya jika belum memenuhi standar.
“Petani kita itu tidak sabar, yang penting cepat laku, cepat jadi uang untuk membayar utang. Kita maklumi, tetapi secara bertahap akan diarahkan agar jagungnya dikeringkan dulu supaya harganya bisa lebih tinggi,” jelasnya.
Sementara itu, SPV General Affair PT Cheiljedang Feed Saiful Mustofa mengatakan, pabrik yang sudah berdiri lima tahun menempati tanah kurang lebih 7 hektar, dengan jumlah karyawan sebanyak 237 karyawan tetap dan 240 karyawan tenaga kontrak.
“Kapasitas kebutuhan jagung sekitar 10.000 ton dan sebagian sudah di suplay dari petani jagung lokal. Ketika lokal kosong kita ambil dari Gorontalo, Bima dan Nusa Tenggara Timur,” ujar dia.
Ia menjelaskan, pabriknya mampu memproduksi 20.000 ton per bulan pakan ayam dan 5.000 ton pakan ikan. Untuk pakan ayam pemasarannya baru seputar Jawa dan DIY, adapun pakan ikannya dipasarkan ke seluruh Indonesia.