Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya, jumlah warga yang mengikuti vaksinasi massal COVID-19 lanjutan yang dimulai hari Senin tanggal 28 sampai 30 Juni 2021 lebih meningkat jika dibandingkan pada pelaksaan vaksinasi massal pada minggu lalu yang dimulai 22 - 25 Juni 2021.
Jumlah ini hampir sama jika dibandingkan pada pelaksnaan vaksinasi massal pekan lalu, yang mana pada vaksinasi massal yang dimulai 22 - 25 Juni sebanyak 6.317 orang disuntik vaksin sedangkan untuk tanggal 28 sampai 30 Juni hari ini sebanyak 6.127 orang yang disuntik vaksin.
Kepala Dinas Kesehatan Marijan mengatakan, pelaksanaan vaksinasi massal sejak minggu sampai vaksinasi massal lanjutan dimulai hari senin sampai hari terakhir ini semua berjalan aman dan lancar. Yang mana warga sangat antusias mengikuti kegiatan ini dan selama dua hari kemarin sebanyak jumlah warga yang di suntik vaksin berjumlah 3.706 orang.
“Warga yang ikut vaksinasi massal pada tanggal 28 sebanyak 1856 orang sedangkan pada tanggal 29 Juni kemarin sebanyak 1.950 orang jadi total warga yang ikut vaksinasi massal lanjutan selama dua hari ini sebanyak 3.706 orang," kata Marijan di sela memantau pelaksanaan vaksinasi massal hari terakhir di halaman kantor Bupati Kubu Raya.
Marijan menuturkan, jika dilihat capaian vaksinasi Kubu Raya di pemerintah pusat, layanan publik Kubu Raya mencapai 78 persen, angka itu dikarenakan adanya hambatan yang ada saat mengentri data, karena setiap hasil yang sudah dilakukan langsung dientri dalam sistem yang dikendalikan petugas dan petugas inilah yang memberikan informasi terkait capaian layanan publik.
“Target kita setiap harinya sebanyak 2.000 warga yang divaksin, karena yang dientri itu sebanyak 1.000 lebih saja sedangkan yang belum dientri jumlahnya cukup banyak, sebab adanya kendala dari tenaga, SDM dan tergantung pada signal," ujarnya.
Marijan menambahkan, karena hari ini merupakan hari terakhir pelaksanaan vaksinasi massal, maka semua warga yang sudah terdaftar dan belum divaksin pada hari ini akan langsung dilayani, termasuk yang mendaftar melalui online.
“Meski hari ini merupakan hari terakhir pelaksanaan vaksinasi massal di kantor bupati Kubu Raya, namun kita tetap membuka pelayanan vaksinasi melalui Puskesmas, Pustu dan Polindes serta kami juga melibatkan setiap desa untuk jemput bola pemberian vaksinasinasi khususnya bagi lansia dan kami akan dekatkan petugas kita di setiap kepada para lansia," ucapnya.
Marijan menuturkan, dalam menjalankan jemput bola ini, pihaknya juga akan menerapkan sistem ‘kepong bakol’ dengan melibatkan dan berkoordinasi bersama Babinsa, Bhabinkamtibmas, Polsek dan Koramil yang ada di masing-masing desa dan kecamatan. Sehingga warga yang berada di pelosok Kubu Raya juga akan terpenuhi kebutuhannya untuk mendapatkan vaksinasi ini.
“Karena beberapa waktu lalu di kecamatan Teluk Pakedai dan Batu Ampar sudah kita laksanakan vaksinasi sistem jempu bola ini. Jadi setiap Puskesmas yang memiliki tiga dokter sudah bisa melakukan vaksinasinasi, karena vaksinasi ini tidak terlepas dari peran dokter, apakah screening ini bisa atau tidaknya divaksinasi itu tergantung dari hasil medis," paparnya.
Terpisah, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengapresiasi dan bersyukur melihat antusiasme dan gelombang warga yang datang semakin hari semakin membludak. Kondisi itu menujukan warga Kubu Raya semakin sadar butuh vaksin dan semakin tidak ragu.
"Tentunya hal itu menjadikan Pemkab Kubu Raya semakin optimistis sepanjang vaksin tersedia dan target mengejar herd immunity (kekebalan kelompok) akan tercapai di Kubu Raya dan kita optimis herd immunity sebesar 70 persen ini bisa tercapai, asal stok vaksinnya bisa lebih cepat. Kita bersinergi dengan TNI dan POLRI. Jika stok kita tinggal sedikit, nanti dari TNI atau POLRI bisa membantu begitu juga sebaliknya kita saling memperkuat," kata Muda Mahendrawan.
Bupati menyampaikan, selama pelaksanaan vaskinasi ini Dinas Kesehatan Kubu Raya melibatkan 150 vaksinator yang tersebar di 20 puskesmas dengan melibatkan Pustu dan Polindes serta pos lansia yang tersebar di sembilan kecamatan dan desa untuk mendata lansia yang ikut vaksinasi massal.
"Dalam mempercepat pelaksanaan vaksinasi dan mencapai herd immunity, kita menerapkan sistem 'Kepong bakol', yang mana setiap Puskesmas mengajak Satgas COVID-19 Desa bersama Bhabinkamtibmas dan Babinsa untuk membantu masyarakat maupun lansia yang mau divaksin," ucapnya.
Bupati menjelaskan, pemerintah Kubu Raya juga menerapkan program Selasa-Jum'at (Salju) terpadu dalam mengejar target vaksinasi lansia yang saat ini terdapat sekitar 43 ribu lansia akan dilakukan secara door to door, sehingga memudahkan masyarakat untuk mendapatkan vaksinasi ini.
“Saya yakin, masyarakat sudah memahami dan kita semua butuh vaksin. Karena dengan vaksin ini upaya kita untuk saling melindungi satu dengan lainnya," pungkasnya.