Martapura - Penanganan dan pencegahan penyebaran virus corona atau COVID-19 di Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan, terus dilakukan Dinas Kesehatan setempat. Hasilnya, sembilan kecamatan masuk dalam zona hijau atau berisiko rendah COVID-19.
Hal ini dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Banjar Diauddin saat menghadiri rapat koordinasi bersama Bupati Saidi Mansyur di Aula Barakat, Kota Martapura, Senin (28/6).
Dikatakan Diauddin, kondisi COVID-19 di Kabupaten Banjar sudah mengalami penurunan. Penderita positif ada 86 orang dan yang dirawat di RSUD Ratu Zalecha Martapura ada 4 orang.
"Saat ini upaya vaksinasi COVID-19 sedang dilakukan di Kabupaten Banjar. Total yang sudah divaksin berjumlah 26.206 orang dengan vaksin kedua berjumlah 14.908 orang," katanya.
Sebanyak 25 unit pelapor, yaitu puskesmas se- Kabupaten Banjar yang memantau sejak 19 Maret 2021 hingga 26 Juni 2021, suspek COVID-19 berjumlah 11 kasus, Puskesmas Astambul lima kasus dan Puskesmas Sungai Tabuk 3 ada enam kasus.
"Jika ditotal, Kabupaten Banjar berada di zona oranye. Kecamatan Martapura masih berada di urutan teratas total kasus terkonfirmasi positif COVID-19, yaitu 1.257 kasus dan terdata 37 kasus kematian," ujarnya.
Terpisah, Kabid P2P pada Dinas Kesehatan Ahmad Mahmud mengatakan, Kabupaten Banjar memilik empat zona, yaitu risiko tinggi atau merah, zona risiko sedang atau oranye, zona risiko rendah atau kuning dan zona bebas atau hijau.
Berdasarkan data Dinkes Kabupaten Banjar, urainya, wilayah zona hijau meliputi sembilan kecamatan, yaitu Aranio, Paramasan, Sungai Pinang, Sambung Makmur, Telaga Bauntung, Cintapuri Darussalam, Tatah Makmur, Aluh-aluh dan Beruntung Baru.
Kemudian, tambahnya, wilayah zona merah meliputi enam kecamatan, yaitu Martapura, Martapura Timur, Mataraman, Sungai Tabuk, Gambut dan Kertak Hanyar.
"Sedangkan, zona oranye meliputi Kecamatan Karang Intan, Astambul dan Simpang Empat," ujarnya.