Sentani - Kedeputian V Kantor Staf Presiden (KSP) melakukan kunjungan ke Kabupaten Jayapura dan menemui pemda setempat untuk berkoordinasi dalam rangka percepatan koordinasi persiapan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX dan Peparnas 2021 Papua.
"Kami sampaikan kunjungan ini bertujuan untuk koordinasi agar ada percepatan dan juga persiapan maksimal dalam penyelenggaraan PON XX 2021," kata Tenaga Ahli Madya di Kedeputian V KSP Mufti Makarimal Akhlaq, ketika ditanya wartawan media online ini usai pertemuan, kemarin di Aula Lantai II Kantor Bupati Jayapura, Gunung Merah, Sentani, Kabupaten Jayapura.
"Kunjungan ini dalam rangka menindaklanjuti arahan Presiden pada Ratas persiapan penyelenggaraan PON XX 2021, 15 Maret 2021," kata Deputi V KSP Jaleswari Pramodhawardani, Selasa (22/6).
Pada kunjungan Deputi V kali ini, Mufti Makarimal menyambut baik berbagai perkembangan positif yang disampaikan oleh pihak Pemkab Jayapura dalam hal ini Sub PB PON XX Klaster Kabupaten Jayapura.
Dia juga meyakini pihak PB PON XX Papua dan Sub PB PON XX di empat klaster itu sudah mempersiapkan pelaksanaan event olahraga terakbar di Indonesia ini dengan baik.
"Kita percaya bahwa teman-teman di provinsi maupun teman-teman di kabupaten dan kota itu sudah berjalan dan juga sudah menyiapkan pelaksanaan PON dengan baik. Nah, kita ingin dalam proses penyiapan ini kalau ada hal-hal yang memang perlu dikoordinasikan maupun dikomunikasikan, kita bisa melaksanakan itu dengan baik," tuturnya.
Mufti menambahkan, kehadiran Deputi V di Papua khususnya di Sub PB PON XX Klaster Kabupaten Jayapura juga sesuai dengan tugas pokok dan fungsi KSP, pihaknya siap memberikan penguatan.
"Seperti dengan tupoksinya kita, tentu kita akan berikan penguatan untuk beberapa hal yang masih menjadi kekurangan," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Jayapura Giri Wijayantoro menyampaikan paling tidak pihaknya bisa berkoordinasi terkait kesiapan-kesiapan Klaster Kabupaten Jayapura dalam rangka penyelenggaraan PON XX/2021.
"Jadi mana-mana saja, venue-venue yang belum terselesaikan 100 persen itu harus dikejar ya, sebelum hari H sudah harus siap. Jangan sampai di hari H masih terjadi kendala-kendala. Makanya kita harus koordinasi, baik itu koordinasi ke provinsi maupun ke pusat. Supaya pas di hari H betul-betul sudah siap semua," ujarnya.