Natuna - Pemerintah melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) kembali menggelar Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2021. Setiap kementerian, lembaga, pemerintah daerah, serta Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Kompetisi ini bertujuan memberikan apresiasi kepada instansi terkait ide inovatif dalam meningkatkan kualitas pelayan kepada masyrakat.
Rapat koordinasi yang dilakukan secara virtual pada Selasa (22/6), dihadiri oleh peserta dari seluruh kabupaten/kota di Indonesia.
Deputi Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Diah Natalisa yang membuka acara tersebut, menyampaikan kompetisi dapat menjadi langkah pemerintah untuk mendukung perbaikan layanan yang inovatif dan dapat bermanfaat bagi masyarakat.
"Kami sangat mengapresiasi dengan ribuan proposal partisipasi dalam kegiatan KIPP 2021. Ini menunjukkan partisipasi lembaga, Pemerintahan dan Instansi dalam melakukan inovasi untuk terus meningkatkan layanan publik. Setelah melakukan proses administrasi berkas kita mendapatkan peserta yang akan mengikuti seleksi verifikasi dan wawancara. Jumlah peserta yang berhasil ketahap selanjutnya adalah 99 Inovasi Kelompok umum, 15 Inovasi Replikasi dan 15 Inovasi Kelompok Khusus. Saya harap dalam rapat koordinasi hari ini peserta dapat mempersiapkan diri untuk tahap verifikasi dan wawancara. Saya juga berharap KIPP 2021 dapat menjadi langkah inovatif untuk kita semua, untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," jelas Diah Natalisa.
Sementara itu, Analisis Kebijakan Deputi Layanan Publik Fika ZR menjelaskan secara rinci mengenai persiapan yang perlu dilakukan untuk menghadapi proses verifikasi dan wawancara.
"Proses verifikasi dan wawancara akan dilaksanakan pada 28 Juni - 16 Juli 2021. Dalam kegiatan tersebut masing-masing daerah akan menyampaikan presentasi selama 7 menit lalu dilanjutkan dengan 13 menit wawancara secara maksimal. Hal yang perlu dipersiapkan tentunya ringkasan inovasi dalam bentuk makalah singkat, lalu materi presentasi dan dilengkapi dengan video inovasi," jelas Fika ZR.
Sedangkan, Kapala bagaian Organisasi Sekretaris Daerah Kabupaten Natuna Sari Ekawati menyampaikan dari 1.609 proposal yang ikut hanya 100 proposal yang lolos tahap pertama dan salah satunya adalah Kabupaten Natuna.
"Kita patut berbangga dari ribuan proposal yang masuk dari seluruh Indonesia, Natuna menjadi salah satu proposal yang lolos seleksi tahap pertama. Tentunya ini menunjukkan bahwa program inovasi yang kita ikut sertakan memiliki nilai inovatif yang bermanfaat bagi masyarakat dalam jangka panjang. Kita harap pada persiapan menuju tahap verifikasi dan wawancara, kita dapat memaksimalkan persiapan. Apapun hasilnya yang terpenting bagaimana program ini memiliki daya guna dan bernilai sosial bagi masyarakat," jelas Sari Ekawati.
Sebagai informasi, program yang diajukan Pemkab Natuna dalam KIPP 2021 adalah Pesona Gelas Natuna, yakni program dari Puskesmas Bunguran Selatan dan Dinas Kesehatan yang fokus pada kesehatan hari tua nanti dengan gerakan Lansia Sehat.
Pemerintah berharap partisipasi Kabupaten Natuna dalam KIPP 2021 menjadi motivasi bagi instansi lainya untuk terus berinovasi dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.