Labuan Bajo - Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) tahun 2021 menargetkan peningkatan kualitas produk Usaha Menengah dan Kecil Menengah (UMKM) lokal dan peningkatan peran aktif pemerintah daerah lewat transformasi digital, terutama di kawasan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Komitmen ini ditegaskan dalam acara puncak Gernas BBI bertema “Kilau Digital Permata Flobamora” yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) di Puncak Waringin, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Jumat, (18/06). Flobamora merupakan singkatan dari beberapa pulau besar di Provinsi NTT, yakni Flores, Sumba, Timor, dan Alor.
Wakil Presiden Ma’ruf Amin dalam sambutan pembuka yang disampaikan secara online menyebut bahwa Gernas BBI adalah salah satu bentuk komitmen pemerintah untuk mendorong pertumbuhan dan kemandirian ekonomi nasional melalui UMKM.
“Gernas BBI diharapkan bisa mendorong national branding produk lokal unggulan sehingga menciptakan pasar yang lebih besar guna meningkatkan ekonomi daerah maupun nasional,” kata Ma’ruf Amin.
Menurut Ma’ruf Amin, Gernas BBI juga diarahkan untuk transformasi ekonomi digital, sehingga penyediaan infrastruktur telekomunikasi dan informasi menjadi hal paling mendasar dan mutlak untuk dipenuhi. Pembangunan infrastruktur digital ini menjadi tugas Badan Aksesibilitas Komunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo melalui proyek strategis nasional dengan pembangunan jaringan backbone fiber optic Palapa Ring dan proyek satelit multifungsi pemerintah.
Di tahun 2021, Kominfo melalui BAKTI akan membangun sekitar 422 Base Transceiver Station (BTS) 4G di wilayah NTT yang tersebar di 16 kabupaten, diantaranya di Ende, Manggarai, Sumba Barat, Rote Ndao, Sumba Tengah, dan Manggarai Timur.
“Diharapkan pada tahun 2023 seluruh wilayah Indonesia sudah terjangkau Internet. Dengan demikian akses untuk memasuki ekonomi digital bagi masyarakat, khususnya pelaku UMKM di NTT akan terbuka lebar,” ungkap Ma’ruf Amin.
Acara ini juga dihadiri oleh Gubernur NTT Victor Bungtilu Laiskodat dan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju, diantaranya Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi yang hadir secara langsung di lokasi acara.
Sedangkan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yang menghadirinya secara online.
Hadir juga dalam acara ini Dirjen Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Kementerian Desa, PDT, dan Transmigrasi, Harlina Sulistyorini yang mewakili Menteri Desa, PDT, dan Transmigrasi; Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah; dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjio.
Selain menjadi salah satu dari lima wilayah destinasi pariwisata prioritas di Indonesia, NTT
menyimpan banyak potensi UMKM lokal yang dapat menjadi unggulan di bidang fashion, kuliner, dan kriya. Kekhasan produk lokal NTT diharapkan dapat dipasarkan secara offline dan online ke seluruh penjuru negeri dan pada akhirnya go international.
Dalam sambutannya, Menkominfo Johnny G.Plate menegaskan komitmen Kominfo dalam penyediaan jaringan telekomunikasi komunikasi berkualitas yang bisa digunakan para pelaku usaha. Melalui jaringan ini, para pelaku UMKM bisa melakukan usahanya secara daring dari rumah masing-masing.
"Kita mempunyai 348.000 KM panjang kabel fiber optik yang akan membuat jaringan telekomunikasi berkualitas di berbagai daerah," kata Menkominfo.
Selein itu, menurut Menkominfo, pemerintah juga memiliki sembilan satelit yang dipergunakan sebagai jaringan telekomunikasi berkualitas di berbagai daerah. Sehingga akses telekomunikasi bisa dimiliki secara merata oleh seluruh penduduk di pelosok. Juga pembangunan BTS yang dilakukan secara masif di berbagai wilayah di Indonesia.
Kominfo juga berkomitmen menggelar pelatihan digital kepada seluruh pelaku UMKM di berbagai wilayah, termasuk NTT, dengan tujuan para pelaku UMKM ini memahami dan menguasai teknik implementasi bisnis digital, pungkas menteri Kominfo
(Syarif ab)