Rohul - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rohul menggelar rapat persiapan menjelang pelantikan bupati dan wakil bupati Rohul periode 2021-2024 yang dijadwalkan Senin (21/6), bersama OPD dan instansi terkait di ruang rapat bupati, Jumat (18/6).
Rapat persiapan tersebut bertujuan untuk koordinasi mekanisme pelantikan dengan penerapan protokol kesehatan COVID-19 di gedung daerah, Kota Pekanbaru.
Rapat persiapan ini dipimpin Asisten III Administrasi Setda Rohul Edi Suherman, Kadiskes Rohul Bambang, Kadisparbud Rohul Syofwan, Kepala BKPP Rohul Fhatanalia, Plt Kadishub Rohul Minarli Ismail SP, Kasatpol PP Ridarmanto,
Plt Kabag Prokopim Quespedra Aflah, Kabag Umum Abdullah, Kabag Perlengkapan, Kabag Kesra dan pejabat lainnya.
Asisten III Administrasi Setda Rohul Edi Suherman, saat dikonfirmasi mengatakan rapat persiapan pelantikan bupati dan wakil bupati Rohul ini menindaklanjuti dari Biro Protokoler Pemprov Riau, dan rencananya pelantikan digelar Senin, 21 Juni 2021 bersama dengan bupati Siak.
"Kami kemarin terima WhatsApp (WA) dari Protokol Provinsi, dikatakannya kita Pelantikan tanggal 21 Juni 2021 bersama dengan Bupati Siak, sudah masuk dalam agenda Pemprov Pukul 8.00 Wib di Gedung Daerah," kata Edi.
Tambah Edi, Sesuai amanat undang-undang pelantikan bupati dilaksanakan di ibu kota provinsi dengan protokol kesehatan dan tamu undangan dibatasi.
"Pelantikan bupati dan wabup dilaksanakan dengan prokes, bahkan pemprov membatasi jumlah orang yang hadir itu sangat-sangat terbatas, hanya 25 orang yang bisa masuk ke dalam ruangan, baik itu ajudan, forkopimda provinsi dan kabupaten," terang Edi.
Setelah pelantikan, Pemkab Rohul merencanakan menyambut Bupati Sukiman dan Wakil Bupati Indra Gunawan secara kedinasan di Negeri Seribu Suluk pada Selasa (22/6).
"Kami masih merencanakan baru, siap pelantikan pada Selasa (22/6) kami menyambut bupati dan wakil bupati Rohul secara kedinasan," ujarnya.
"Itulah makanya kami rapat persiapan tadi dengan instansi terkait, Tapi belum final, racangan penyambutan di rumah dinas Selasa (22/6) pagi dan syukuran dan doa dengan jumlah yang dibatasi dan menerapkan prokes," terang Edi.