Baturaja - Pelaksana harian (Plh) Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) Edward Candra menerima audiensi PT Permata Cendikia Indonesia (PCI) di ruang kerjanya, Kamis (17/6).
Perwakilan tim teknis PCI Herwin Sagita Bela menyampaikan, audiensi ini dalam rangka memperkenalkan diri kepada Plh Bupati OKU Edward Candra, sekaligus mohon arahan dan dukungan terkait pelaksanaan program nasional yaitu Webinar Literasi Digital di Kabupaten OKU.
"Selaku tim teknis yang ditunjuk oleh PT Permata Cendikia Indonesia (PCI) perlu melaporkan bahwa agenda yang akan dilakukan dalam waktu dekat ini, yaitu Webinar Literasi Digital yang akan berlangsung selama tujuh bulan dari Juli-Desember 2021," ujarnya.
Ia mengatakan, ditargetkan peserta yang hadir sebanyak 13.000 orang terdiri dari ASN, TNI, Polri, pelaku UMKM, mahasiswa, pelajar dan masyarakat umum.
"Peserta akan diberikan pemahaman tentang literasi digital sebanyak 23 kegiatan dalam kurun waktu tujuh bulan, dengan setiap kegiatan diikuti sebanyak 600 peserta," jelasnya.
Untuk itu, tambahnya, diperlukan persiapan dan langkah-langkah yang sistematis dan masif sehingga target peserta dapat tercapai.
Herwin pada kesempatan ini meminta Plh Bupati OKU Edward Candra untum menjadi narasumber pada webinar nasional tersebut.
Lebih lanjut dikatakannya, peserta akan mendapatkan fasilitas berupa sertifikat dari Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, sedangkan untuk pemberi materi sebanyak empat orang, dua orang berasal dari OKU dan sisanya dari nasional.
Sementara itu, Plh Bupati OKU Edward Candra mendukung acara yang akan dilaksanakan oleh PT Permata Cendikia Indonesia (PCI) yaitu Webinar Literasi Digital.
"Kegiatan seperti inilah yang harus terus diprioritaskan karena dapat memberikan edukasi kepada masyarakat," ujarnya.
Ditambahkan Edward, terkait teknis penyelenggaraan acara tersebut agar dapat dikoordinasikan lebih intens bersama pihak terkait, antara lain Dinas Kominfo, Dinas Pendidikan Kabupaten OKU dan Dinas Koperasi UMKM Kabupaten OKU serta instansi lainnya.
Edward juga menjelaskan, sehubungan dengan adanya peserta yang berasal dari ASN agar diberikan pengaturan, setiap ASN di instansi yang harus diikutsertakan maksimal 30%, sehingga tidak mengganggu tugas utama.
Edward juga mengatakan siap menjadi narasumber dalam kegiatan tersebut, dan memberikan saran kiranya dalam kegiatan tersebut dapat memasukkan materi muatan lokal dan bersifat pengetahuan umum seperti permasalahan COVID-19 dan sektor UMKM.
"Harapan kita semua kegiatan literasi digital ini dapat berjalan dengan lancar, demikian pula target yang di inginkan dapat tercapai sesuai harapan," ujarnya.