Kubu Raya - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, terus bergerak serentak dan 'kepong bakol' melawan penyebaran COVID-19 yang sudah mengakar ke berbagai kalangan.
Setelah semua desa dan ratusan RT, kali ini giliran para guru yang tergabung Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Kubu Raya melalui Batalion Guru digerakkan untuk membantu Tim Satgas yang sudah dibentuk.
Batalion Guru ini diresmikan secara langsung Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan dalam Apel Launching Batalion Guru Bergerak Kepong Bakol Cegah COVID-19 di ruang Praja Utama aula Kantor Bupati, Kamis (17/6) petang.
Batalion Guru ini digerakkan untuk ikut dan berkontribusi secara luas dan massif agar bisa memberikan semangat kepada masyarakat untuk bisa mengendalikan diri, menjaga dan saling melindungi.
“Untuk mengedepankan prokes itu penting dilakukan dan untuk mewujudkannya, perlu melibatkan semua pihak dan stakeholder, termasuk guru,” ujarnya.
Bupati Muda menilai, selama ini keterlibatan guru dalam pencegahan COVID-19 juga sudah ada, namun dalam hal edukasi. Namun, dari fenomena yang ada, Muda menginginkan kaum muda (pelajar, red) harus ikut memiliki kepedulian untukmelindungi orang-orang di sekitarnya.
“Ini yang menjadi dasar inisiasi keinginan agar guru juga dilibatkan secara aktif untuk memperkuat para murid di setiap titik penjuru kecamatan dan desa untuk benar-benar diberikan pemahaman,” paparnya.
Di tempat yang sama, Ketua Pengurus Kabupaten PGRI Kubu Raya, Muhammad Ayub menyampaikan keinginan para guru untuk bergerak dalam pencegahan covid-19 yang dilatarbelakangi dengan rasa kepedulian kaum guru terhadap pandemi yang sampai saat ini masih belum menunjukkan tanda-tanda kapan berakhirnya.
Ayub meminta, sebagai organisasi profesi yang menaungi para guru, PGRI mesti menjadi teladan bagi masyarakat bagaimana berperilaku hidup sehat dengan menerapkan protocol kesehatan yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah maupun satgas Covid di pusat hingga daerah.
“Jangan menjadi contoh yang tidak baik dengan melalaikan rambu-rambu dalam pencegahan yang ada,” ungkap Ayub.
Selaku pimpinan tertinggi PGRI di tingkat kabupaten, Ayub juga mengajak agar PGRI dan Guru ikut aktif dalam aktivitas pencegahan penyebaran COVID-19.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kubu Raya, Suharso memiliki keyakinan jika guru-guru digerakkan secara massif, tentu upaya bersama untuk pencegahan covid bisa menyebar ke berbagai penjuru.
“Guru sudah memiliki insting edukasi kepada orang-orang disekitarnya. Dengan keterlibatan mereka dalam battalion ini, tentu kesadaran masyarakat bisa dibangun,” kata politisi Golkar Dapil Kubu, Batu Ampar dan Terentang ini.