Batusangkar - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Barat Buya Gusrizal Gazahar mengukuhkan Dewan Pimpinan MUI Tanah Datar Masa Khidmat 2020-2025, di aula Kantor Bupati, Pagaruyung, Rabu (16/6).
Selepas pengukuhan yang turut dihadiri bupati diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesra Suhermen, Pimpinan LKAAM, perwakilan Kemenag, Bank Nagari Syariah, camat se-Tanah Datar dan undangan lainnya, Buya Gusrizal menyampaikan betapa beratnya amanah yang diemban.
“Saat ini berbagai persoalan umat yang terjadi sangat beragam, dan membutuhkan kegigihan kita, terutama MUI untuk turut serta menuntaskannya, tentunya hal yang sama diharapkan dari kepengurusan MUI Tanah Datar yang baru dikukuhkan,” ujar Buya Gusrizal.
Tantangan itu, tambahnya, tidak hanya dibidang keagamaan saja, namun juga sektor lainnya. “MUI yang terhimpun dari ormas Islam dan bahkan pakar dari berbagai bidang keilmuan, tentunya diharapkan mempunyai semangat mengkaji, menganalisa dan masalah keumatan sehingga bisa dicarikan solusinya demi kemaslahatan bersama,” katanya.
“MUI adalah teman baik pemerintah, dengan kata lain, MUI akan berperan menyampaikan apa yang sebenarnya kepada pemerintah daerah untuk kebaikan dan kemaslahatan umat,” tukuk Buya Gusrizal.
Sebelumnya Ketua MUI Tanah Datar Masnefi dalam sambutannya menyampaikan dalam dewan kepengurusan MUI melibatkan unsur akademisi dan praktisi yang ada di Tanah Datar.
“Perpaduan potensi akademi dan akademisi dalam MUI Tanah Datar, diharapkan sinergi dan kerja sama yang baik, bisa turut mengatasi permasalahan umat di Tanah Datar,” katanya.
Namun tentunya ke depan, tambah Masnefi, dukungan dan kerjasama semua pihak sangat dibutuhkan sehingga program dan kegiatan MUI dapat berjalan baik dan sukses.
Sementara itu Bupati Tanah Datar diwakili Asisten Suhermen menyampaikan ucapan selamat mengemban amanah kepada seluruh dewan pimpinan yang dikukuhkan.
“Pertama, saya sampaikan permohonan maaf Pak Bupati dan Wabup yang tidak bisa menghadiri acara ini, karena beliau berdua pada saat bersamaan sedang diklat kepemimpinan yang dilaksanakan Kemendagri secara virtual. Beliau titip salam dan menyampaikan selamat atas amanah dan pengukuhan hari ini,” ujarnya.
Tentu ke depannya, tambah Suhermen, kepengurusan MUI Tanah Datar yang baru ke depannya bisa mengatasi berbagai masalah keumatan yang terjadi di Tanah Datar.
“Kita berharap MUI dan Pemda saling bersinergi mendukung program-program pembangunan Tanah Datar Luhak Nan Tuo yang punya filosofi Adat Basandi Syara’ Syara’ Kitabullah,” ujarnya.
Adapun Susunan Dewan Pimpinan MUI Tanah Datar berdasarkan SK MUI Provinsi Sumbar Nomor : Kep.03/MUI-SB/VI/2021 tertanggal 9 April 2021, Dewan Pertimbangan dijabat H. Syukri Iska, Sementara Ketua Umum H. Masnefi, Sekretaris Umum H. Afrizon dan Bendahara Umum H. Zarratul Khairi.
Selepas pengukuhan, dilanjutkan Mudzakarah dan rapat kerja Dewan Pimpinan MUI Tanah Datar dan diikuti Wakil Bupati Richi Aprian.
Wabup Richi, dalam sambutannya menyampaikan permohonan maaf tidak bisa hadir acara pengukuhan dan menyampaikan selamat atas amanah yang diberikan.
“Selamat atas amanah yang telah diberikan, Saya percaya bapak dan ibu akan mampu mengemban amanah dan tanggungjawab ini sebaik-baiknya,” kata Richi.
Richi menambahkan, peranan MUI dalam berbagai kebijakan, terutama kebijakan beribadah bagi umat Islam sangat penting terutama dalam masa pandemi COVID-19.
“Tidak masalah ibadah saja, permasalahan sosial negatif seperti LGBT, pergaulan bebas dan narkotika tentunya juga diharapkan menjadi perhatian MUI untuk turut mencarikan solusi bagi kebaikan kita semua,” ujarnya.
Di akhir penyampaiannya, wabup berharap MUI masa Khidmat 2020-2025 dalam rapat rencana kerja agar bisa menyusun rencana kerja yang strategis untuk pembinaan umat di Tanah Datar.