Madiun – Pembangunan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) tahap dua di Kota Madiun akhirnya rampung. Pembangunan Rusunawa dari pemerintah pusat senilai Rp20 miliar lebih itu sudah siap untuk dihuni kini.
Hal itu menyusul prosesi serah terima kunci dari Kementerian PUPR kepada Wali Kota Madiun Maidi, Jumat (11/6). Wali Kota Maidi menyebut pemanfaatan rusunawa di Kelurahan Nambangan Lor, Manguharjo itu dalam waktu segera.
‘’Hari ini penyerahan kunci yang artinya Rusunawa sudah bisa dimanfaatkan. Ya tentu secepatnya akan kita manfaatkan,’’ kata wali kota.
Pun, tidak perlu waktu lama. Sebab, sudah ada sekitar 200 warga yang berminat. Padahal, kapasitas Rusunawa kedua ini hanya sebanyak 44 unit. Karenanya, Pemkot Madiun bakal melakukan seleksi. Calon penghuni Rusunawa memang wajib sesuai kriteria. Salah satunya, terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Selain itu, mereka yang saat ini menempati aset pemerintah dan belum memiliki rumah tentunya.
‘’Setelah ini segera kita lakukan seleksi dan verifikasi kepada calon penghuni. Rusunawa ini harus benar-benar dimanfaatkan mereka yang membutuhkan dan sesuai kriteria,’’ tegasnya.
Wali kota menyebut animo masyarakat memang cukup tinggi. Karenanya, wali kota berencana mengusulkan pembangunan Rusunawa ketiga kepada pemerintah pusat. Terkait lahan, lokasi di sana masih cukup luas. Selain itu, juga ada lokasi lain seperti makam bong Cino di Jalan Hayam Wuruk. Pemkot Madiun memang berencana melakukan penataan ulang makam agar tak memakan tempat. Sisanya, bisa digunakan untuk fasum bahkan Rusunawa. Apalagi, di lokasi makam tersebut terdapat sekitar 60 kepala keluarga yang menempati bangunan permanen maupun semi permanen.
‘’Jadi nanti harapannya sudah tidak ada lagi warga kita yang tinggal di makam, di pinggir sungai atau lain sebagainya,’’ pungkasnya.