Manggarai - Bupati Manggarai, Herybertus G. L. Nabit berkunjung ke Dinas Kesehatan dan Dinas Penanaman Modal, Koperasi, UKM, dan Tenaga Kerja (DPMKUTK), Selasa (8/6). Selain bersilahturahmi, kunjungan kerja ini juga bertujuan untuk memotivasi ASN pada dua instansi tersebut agar semakin meningkatkan kinerja pelayanan kepada masyarakat.
Saat berada di Dinas Kesehatan, Bupati Hery menekankan pentingnya data dan peta sebaran dalam proses penanganan masalah kesehatan lintas sektoral di tengah keterbatasan fasilitas yang ada. Selain COVID-19, penanganan angka kematian ibu (AKI), angka kematian bayi (AKB), dan stunting, menjadi urusan bersama.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan, hingga Juni 2021 terjadi trend peningkatan kasus pada Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB), dan Stunting. Oleh karena itu, Bupati Hery berharap agar Dinas Kesehatan bisa menggandeng instansi serta pihak lainnya untuk bisa menyelesaikan persoalan tersebut.
"Indikatornya di Dinas Kesehatan, tapi untuk naik turunnya (data penanganan) tidak hanya kerja Dinas Kesehatan, (ini) kerja banyak orang," tutur Bupati Hery.
Terkait penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), Bupati Hery berharap agar Dinas Kesehatan dapat mengalokasikan biaya perawatan pada anggaran perubahan.
"Untuk perubahan anggaran tahun 2021, anggarkan 75 sampai 100 juta untuk ODGJ yang baru. Kalau ada yang masuk ke Renceng Mose, biaya ditanggung pemerintah, " Imbuhnya.
Sementara itu saat berada di Dinas Penanaman Modal, Koperasi, UKM, dan Tenaga Kerja, salah satu poin penting yang ditekankan Bupati Hery adalah penyederhanaan proses perijinan bagi masyarakat yang ingin berusaha.
"Saya hanya titip satu saja. Perijinan yang ringkas," tegas Bupati Hery.
Dengan demikian, lanjutnya, iklim usaha dan investasi di wilayah Kabupaten Manggarai akan semakin berkembang yang akan berujung pada peningkatan ekonomi masyarakat di tengah tekanan pandemi COVID-19.
Di lain pihak, ia berharap agar investasi yang masuk memberikan dampak positif bagi kesejahteraan rakyat dengan memperhatikan keadilan usaha bagi seluruh lapisan masyarakat.
"Saya mau investasi dari luar harus menghidupkan kita di dalam (masyarakat)," tegasnya.
Terkait upah minimum di masa pandemi, ia berharap agar para pengusaha dan pekerja bisa berkompromi terkait upah.