Martapura – Pemerintah Kabupaten Banjar serius melakukan pencegahan dan penanganan stunting. Hal ini tergambar dalam rapat koordinasi yang digelar oleh Bappeda Litbang, Kamis (10/6) pagi.
Ketua TP PKK Kabupaten Banjar Nurgita Tiyas yang hadir pada rapat menegaskan, serius untuk melakukan penanganan dan pencegahan stunting.
Rapat juga sebagai persiapan penilaian kinerja aksi Konvergensi Percepatan Penanggulangan Stunting (KP2S) di Kabupaten Banjar.
Nurgita Tiyas mengatakan, lokasi kegiatan benar-benar menyasar lokasi yang sudah ditentukan.
”Untuk penentuan lokasi rencana kegiatan dimasing-masing dinas benar-benar menyasar lokasi yang sudah ditentukan baik data yang sudah dipetakan oleh Bappeda," ujarnya.
”Pelaksanaan rembuk stunting diharapkan agar Dinas Kesehatan bisa memfasilitasi atau berkomunikasi dengan Dinas terkait termasuk DP2KBP3A untuk segera melakukan penentuan komitmen bersama, kalau bisa sebelum akhir bulan,” sambungnya.
”Kita laksanakan Rembuk Stunting dibarengi dengan Komitmen bersama agar bebar-benar serius dalam penanganan pemantauan dan pencegahan stunting di Kabupaten Banjar,” tambah Nurgita.
Berdasarkan Surat dari Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan selaku Tim KP2S tingkat Provinsi, penilaian kinerja penanggulangan stunting kabupaten/kota di Kalsel dilaksanakan pada 17 Juni 2021.
Penilaian dapat dilakukan melalui Zoom Meeting atau langsung di Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan. Penilaian dilaksanakan untuk aksi 5 sampai dengan aksi 8 yang telah dilaksanakan Tim KP2S Kabupaten/Kota pada tahun 2020.