Muara Enim - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muara Enim diwakili Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Andi Wijaya dan Kepala Bidang Perencanaan Strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Akbar Syaefudin menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM), Rabu (9/6).
Pelaksanaan program prioritas GNRM merupakan komitmen kuat dari Pemkab Muara Enim yang siap mensukseskan program pemerintah pusat tersebut..
Pemkab Muara Enim siap mendukung langkah strategis Pemerintah Pusat yang menggelorakan GNRM, mulai dari Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih, Gerakan Indonesia Tertib, Gerakan Indonesia Mandiri dan Gerakan Indonesia Bersatu.
Rakornas GNRM 2020 - 2024 yang dilaksanakan oleh Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (PMK RI) dibuka langsung Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian PMK RI yakni Sananugraha.
Pada kesempatan ini, Sekjen Kementerian PMK RI mengatakan bahwa Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) dapat merubah revalitasi revolusi mental masyarakat kearah yang lebih baik.
"Diharapkan dalam forum ini kita mendapatkan dan menciptakan kaloborasi dan sinergi program pusat daerah dan revalitasi revolusi mental dapat berubah secara maksimal," ujarnya.
Sekjen Kementerian PMK RI mengatakan, pada tahun 2021, Gerakan Revolusi Mental secara operasional sudah memasuki tahun ketujuh. Hal ini tentu menjadi salah satu pencapaian bagi seluruh kompenen bangsa untuk mewujudkan penyelenggaraan negara dan masyarakat yang lebih berintegritas untuk Indonesia maju.
"Konteks revolusi mental itu sendiri dapat dimaknai sebagai gerakan nasional untuk membangkitkan kesadaran dan membangun sifat koptimistik dalam menatap masa depan Indonesia. Namun, Implementasi gerakan nasional revolusi mental memerlukan strategis percepatan dan perluasan secara kolektif terutamanya pada partisi aktif masyarakat dimulai dari sekitar kita," ujarnya.
Ia mengatakan, percepatan implementasi nilai-nilai strategis dan instrumental menjadi sangat urgent untuk dilakukan merespons ketantangan kebangasaan saat ini.
"Untuk mewujudkan perubahan karakter bangsa ke arah yang positif, dirasakan pentingnya revalitasi revolusi mental Sumber Daya Manusia. Maka di periode 2020-2024 saat ini pembangunan revolusi mental dilanjutkan dengan melalui revalitasi revolusi mental yang pesifik menyasar pada enam bidang utama yaitu pendidikan, tata kelola pemerintahan, sistem sosial, pusat-pusat perubahan ekonomi kerakyatan dan pembinaan ideologi Pancasila," tutup Sekjen Kementerian PMK RI.