Pandeglang - Penyakit malaria masih merupakan masalah kesehatan yang menimbulkan kesakitan dan kematian terutama pada kelompok resiko tinggi yaitu bayi, balita dan ibu hamil.
Di Pandeglang masih ada salah satu Kecamatan yang masuk kategori endemis malaria yaitu Desa Tamannjaya dan Ujungjaya. Oleh sebab itu upaya kesehatan yang dilakukan mengutamakan aspek promotif, preventif dan kuratif.
"Ini bertujuan untuk menurunkan dan menghilangkan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit malaria," demikian dikatakan Kepala Seksi Pencegahan Pngendalian Penyakit Menular (P3M) dr Kartirini, pada acara advokasi eliminisai malaria tingkat Kabupaten Pandeglang di Hotel Rizki, Rabu (9/6).
Disampaikan Kartirini, upaya untuk menekan angka kesakitan dan kematian dilakukan melalui program pemberantasan malaria. Kata Kartirini, kegiatan itu antaralain meliputi diagnosis dini, pengobatan secara cepat dan tepat, serta surveilens dan pengendalian vector dalam hal pendidikan masyarakat.
"Pentingnya kesehatan perlu disampaikan kepada masyarakat, semuanya itu untuk memutus mata rantai penularan malaria," imbuhnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Pandeglang Pery Hasanudin mengatakan, untuk pencegahan, pengendalian dan penanggulangan penyakit malaria merupakan tanggung jawab bersama lintas sektor terkait, Dinas kesehatan, fasilitas kesehatan primer dan lanjutan baik milik pemerintah ataupun swasta.
"Semua peserta yang hadir disni baik dari dinas maupun lintas sektoral serius mengikuti kegiatan dan memahami apa yang sisampaikan para narasumber," ungkap Perry.