Muara Enim - Pj Bupati Muara Enim Nasrun Umar membuka kegiatan Rembuk Stunting lintas sektor dan program yang diselenggarakan Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim, Senin (7/6).
Rembuk Stunting digelar sebagai bentuk keseriusan pemerintah daerah dalam upaya percepatan pencegahan dan penanggulangan masalah kekurangan gizi di Kabupaten Muara Enim, Senin (7/6).
Kegiatan yang digelar secara langsung dan virtual dari Gedung Kesenian Putri Dayang Rindu, Kota Muara Enim diikuti sebanyak 72 orang peserta baik itu dari perangkat daerah terkait intervensi gizi spesifik dan sensitif ataupun para camat, kades, kurah dan Forum Anak se-Kabupaten Muara Enim.
Dalam sambutannya usai memasangkan selempang Duta Cegah Stunting Kabupaten Muara Enim tanda pengukuhan Duta Cegah Stunting yang diketuai oleh Renny Devi A. Nasrun Umar, serta penandatanganan pernyataan komitmen bersama pelaksanaan Percepatan Pencegahan Stunting di Kabupaten Muara Enim Tahun 2021, Nasrun Umar mengatakan, saat ini upaya untuk mencetak generasi yang sehat dan berkualitas masih dibayangi oleh permasalahan stunting atau kondisi gagal pertumbuhan pada anak.
"Hasil survei pemantauan status gizi di Kabupaten Muara Enim menunjukan bahwa prevalensi stunting (gagal tumbuh) tahun 2018 sebesar 14,42% dan 2019 sebesar 6,23% dan tahun 2020 sebesar 7,50%. Sedangkan permasalahan balita gizi kurang (under weight) pada tahun 2018 sebesar 8,15%, 2019 sebesar 4,39% dan 2020 sebesar 4,24% artinya terjadi trend penurunan prevalensi Stunting dan prevalensi gizi kurang dalam kurun waktu tiga tahun terakhir," terangnya.
"Akan tetapi jangan cepat berpuas diri, karena sampai saat ini kasus stunting tersebut masih ada di Bumi Serasan Sekundang. Untuk itu, melalui Rembuk Stunting ini diharapkan setiap perangkat daerah, swasta, organisasi masyarakat dan profesi mempunyai komitmen yang sama dalam percepatan pencegahan dan penanggulangan stunting, apalagi tadi telah ditandatangani komitmen bersama terkait percepatan pencegahan," sambungnya.
Turut hadir dalam Rembuk Stunting, tenaga ahli Bangda Kemendagri, kepala Bappeda Provinsi Sumsel, Forkopimda Kabupaten Muara Enim, Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Muara Enim, para Kepala Perangkat Daerah Lingkup Pemkab Muara Enim, TP PKK dan Darma Wanita Kabupaten Muara Enim.