Kubu Raya - Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengikuti kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Musrenbang RKPD) Kabupaten Kubu Raya Tahun 2021 di The Q Hall Qubu Resort, Kubu Raya, Kalimantan Barat, Senin (9/3).
Musrenbang RKPD 2021 dibuka langsung oleh Wakil Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan
"Program-program pembangunan membutuhkan kecepatan dalam mengejar target pembangunan. Untuk Mewujudkan hal itu, inovasi menjadi salah satu kunci terpenting," ujarnya.
Bupati Muda menuturkan, seluruh sektor menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, namun ada beberapa fokus utama, yakni peningkatan ekonomi daerah, penguatan sumber daya manusia berkualitas, infrastruktur mendasar, dan desa-desa yang mandiri.
Menurutnya, semua itu punya arah yang sama yaitu mengangkat kesejahteraan masyarakat.
"Artinya ini semua satu arah dan yang terpenting inovasi percepatannya. Harus ada kreativitas, jadi kalau kita membangun kan semuanya sudah rutin setiap tahun. Ya begitu, ada perencanaan terus, tapi kalau tanpa inovasi, maka kecepatan mencapai dan mengejar nilai tambah dan target itu yang akan lambat," tuturnya.
Karena itu, dirinya menyebut Pemerintah Kabupaten Kubu Raya memandang inovasi sebagai keniscayaan. Seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah pun dituntut untuk terus menghasilkan inovasi-inovasi percepatan di semua sektor.
"Di sektor perekonomian misalnya, pemerintah daerah telah membuat inovasi dalam pelayanan perizinan, begitu juga di sektor pertanian dengan program beras lokal dan pasar sistemik hingga sektor hortikultura, perikanan, penguatan usaha mikro kecil menengah, dan pasar digital produk UMKM, semua dilaksanakan dengan sentuhan inovasi.
Terkait pengangguran, Muda mengatakan, inovasi pengelolaan keuangan desa secara nontunai juga ikut andil dalam mengurangi pengangguran, serta pengelolaan dana desa yang benar akan ada dampak positif yang besar bagi kesejahteraan masyarakat.
"Sistem kita perbaiki untuk mencegah kedepannya supaya dana desa benar-benar maksimal dan itu pada bisa berkontribusi besar pada pengurangan pengangguran dan tingkat kemiskinan di desa. Badan Usaha Milik Desa bisa bergerak dan muaranya adalah percepatan pertumbuhan dan pergerakan ekonomi serta kualitas hidup masyarakat," paparnya.
Di bidang penguatan sumber daya manusia berkualitas, Muda mengungkapkan, sejumlah inovasi yang dilakukan seperti di sektor kesehatan, dimana pemerintah daerah menggratiskan layanan kesehatan di seluruh faskes di Kubu Raya. Bahkan mengadakan alat ultrasonografi portabel untuk seluruh puskesmas di Kubu Raya, sehingga segala hal yang berkaitan dengan kehamilan termasuk kondisi bayi dalam kandungan dapat diketahui sejak awal.
Di sektor pendidikan, ujar Muda, dengan pembagian seragam sekolah gratis.
"Masih di sektor pendidikan, gerakan membacakan yang kita galakkan saat ini mudah-mudahan akan meningkatkan kualitas anak-anak peserta didik. Gerakan ini akan membantu masalah keterbatasan guru. Dengan gerakan ini minat baca anak akan jauh lebih baik dan akhirnya kesadaran literasi bisa dipercepat. Kalau sumber daya manusia bagus, pertumbuhan ekonomi akan tertopang," tambahnya.
Terkait upaya menekan angka pengangguran, Muda menyatakan, pemerintah daerah fokus menyasar generasi muda di antara upaya yang dilakukan adalah membangun pariwisata di desa-desa.
"Kita serius. UMKM dibuatkan gerai dan dihubungkan dengan semua produk. Kita buat oleh-oleh khas. Kita buat semua desa-desa bergelora wisata desanya, anak-anak muda bisa berkreasi dalam usaha tersebut dan badan usaha milik desa juga bisa bergerak," terangnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan mengungkapkan, Musrenbang RKPD Kabupaten/Kota merupakan salah satu bagian yang tidak terpisahkan dari tahapan perencanaan pembangunan provinsi dan nasional.
Di Kalimantan Barat, musrenbang RKPD kabupaten/kota akan berlangsung mulai 9-27 Maret 2020.
"Selanjutnya pada 1 dan 2 April 2020 kita melaksanakan pra-musrenbang dan musrenbang RKPD provinsi berlanjut terus sampai dengan penetapan RKPD Tahun 2021," sebutnya.