Natuna - Pemerintah Kabupaten Natuna melaksanakan Rapat Evaluasi Penanganan Kasus COVID-19 dan Percepatan Vaksinasi serta Pemberlakuan PPKM Mikro di Provinsi Kepulauan Riau bersama Gubernur Kepri, Wakil Gubernur Kepri dan Forkominda dan seluruh Bupati / Walikota se- Kepri melalui video conference di Kantor Bupati Natuna, Kamis (3/6).
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Kepri Ansar Ahmad menyampaikan bahwa hingga Rabu, 2 Juni 2021 kasus COVID-19 di Kepri yang terkonfirmasi sebanyak 17.398 kasus.
Selanjutnya Ansar menambahkan, untuk pasien sembuh 14.301 orang, kemudian kasus aktif 2.705.
"Rinciannya di Batam ada 124 kasus, kemudian Tanjung Pinang ada 60, Kabupaten Karimun 133, kemudian Natuna masih nihil, mungkin nanti tolong dicek apakah memang belum masuk, kemudian Kabupaten Lingga ada tambahan 1 orang kemudian Kabupaten Anambas 10 orang," ujarnya.
Gubernur mengatakan, ada daerah-daerah yang sudah jauh sekarang mulai mengalami penurunan dan yang masih bertahan posisinya dan bahkan meningkat yang menjadi perhatian kita Kota Batam dan Tanjung Pinang, terutama Karimun yang kemarin perkembangannya di bulan lalu sangat landai, saat ini sedang besar besarnya, kemudian saya sampaikan data-data kita yang lain saat ini meningkat dari beberapa waktu kemarin. Kemarin sempat 30% kemudian meninggal menjadi 53,57%.
"Kita minta laporan dari masing-masing Kabupaten Kota, supaya melaksanakan kebijakan yang sudah kita sampaikan, membahas berbagai cara untuk mencegah agar Pandemi ini bisa segera menurun, ada beberapa langkah yang sudah kita bahas bersama, pertama kita harus mengejar kegiatan vaksinasi kita sampai dengan akhir Juni," jelas Ansar Ahmad.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Hendara Kusuma melaporkan kasus terkonfirmasi positif di Kabupaten Natuna sebanyak 469 orang, sembuh 220 orang, meninggal dunia 6 orang, sedang dalam isolasi terpadu 243 orang yang tersebar di berbagai wilayah di Kabupaten Natuna.
Hendra menambahkan, terkait vaksinasi di Kabupaten Natuna telah melaksanakan vaksinasi sebanyak 8.000 orang atau sekitar 25% terhitung sampai 2 Juni,
"Kami terus-menerus melakukan sosialisasi melalui baliho dan media sosial terkait vaksin, selanjutnya terkait posko PPKM di Natuna sendiri yang terdiri dari 15 Kecamatan, 70 Desa dan 7 Kelurahan, saat ini sudah terdapat 68 posko PPKM," jelasnya.
Hendra menambahkan, dengan meningkatnya angka kasus COVID-19 di Natuna, Pemda melakukan kebijakan antara lain, melaksanakan operasi yustisi dan melakukan WFH kepada karyawan setiap Instansi Pemerintah Kabupaten Natuna yang terkena virus Corona, bahkan di dunia pendidikan Pemda Natuna menerapkan belajar jarak jauh kepada sekolah-sekolah yang telah terdampak virus Corona.