Muara Enim - Pemerintah Kabupaten Muara Enim menyikapi hasil dari Seleksi Tilawatil Quran Hadis (STQH) tingkat Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) ke-XXVI belum lama ini dengan menggelar rapat evaluasi.
Kepala Bagian (Kabag) Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemerintah Kabupaten Muara Enim Zulfikar, saat memimpin rapat evaluasi STQH di Ruang Rapat Serasan Sekundang, Kamis (3/6), menerangkan bahwa Kabupaten Muara Enim akan tetap menggunakan qori dan qoriah asli setempat.
Zulfikar mengatakanm sebagaimana program beberapa tahun sejak awal Pemerintahan Kabupaten Muara Enim dengan jargon # Merakyat tetap akan menggunakan kafilah yang dikirim untuk lomba tilawatil qur'an dan hadits asli dari Kabupaten Muara Enim yang akan dibuktikan dengan KTP dan KK.
"Maka dari itu kita menerima hasil dengan ikhlas atas capaian yang diraih kafilah pada STQH ke-XXVI tingkat Sumsel belum lama ini," ujar Zulfikar.
Selain itu, tambahnya, untuk pemantapan program dibentuk Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kabupaten Muara Enim yang didukung Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Muara Enim, Dewan Hakim, dan Pondok Pesantren se- Kabupaten Muara Enim.
"3-4 tahun lagi Insha Allah kita bisa mendominasi STQH tingkat Provinsi," tambah Zulfikar.
Sementara itu, Kasubag Tata Usaha Kementerian Agama Kabupaten Muara Enim Solihan menanggapi mengatakan, Kemenag setempat mendukung langkah yang disampaikan Kabag Kesra Zulfikar dengan pembentukan LPTQ dan optimis dengan hasil evaluasi paling tidak kedepan bisa masuk 5 besar.
"Tinggal sekarang bagaimana menjaga agar qori dan qoriah yang ada di Kabupaten lain bisa dijaga agar membela Kabupaten Muara Enim," terangnya.
Pada kesempatan itu juga, Dewan Hakim Syachril menambahkan bahwa kedepan dalam proses pembinaan akan melibatkan pelatih dari Provinsi yang memiliki kompetensi.
Sedangkan, Wakil Pesantren Khairuzman meminta pada LPTQ nanti digalakan kembali seperti pada tahun 1980-an seleksi tilawatil quran dilakukan juga pada tingkat desa.
"Komitmen yang bagus bupati tetap mencari dari dalam bukan dari luar qori dan qoriah yang menjadi kafilah Kabupaten Muara Enim," ucapnya.