Pasuruan - Siapa bilang anggrek hanya bisa ditanam di dataran tinggi saja ? Anggapan ini dipatahkan oleh kelompok tani Omah Anggrek di Dusun Sadeng, Desa Sadengrejo, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
Sejak November 2018 hingga kini, tak terhitung berapa jumlah tanaman anggrek yang berhasil berbunga indah dan laku di pasaran.
Ketua Kelompok Tani di desa ini, Hudan Daldiri mengatakan, anggrek merupakan tanaman tropis yang bisa tumbuh sempurna apabila dirawat dengan sangat baik. Perihal lokasi Omah Anggrek yang berada di dataran rendah seperti Rejoso, hal tersebut tak jadi masalah asalkan pupuk, penyiraman hingga pencahayaan sinar matahari, berimbang.
“Buktinya hari ini, tepatnya sudah hampir 3 tahun, anggrek sudah bisa menghasilkan keuntungan bagi desa dan pemberdayaan warga,” kata Hudan, di sela-sela merawat anggrek di Omah Anggrek, Rabu (2/6).
Saat ini, total ada 55 ribu plant anggrek yang dirawat di Omah Anggrek Sadengrejo dengan harga relatif terjangkau, yakni mulai Rp 35 ribu sampai Rp 80 ribu.
Menurut Hudan, seluruh anggrek tersebut ditempatkan di dua green house. Green House I berada di Dusun Sadeng dan Green House II di Desa Bantengan.