Muara Enim - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muara Enim, Sumatera Selatan, mengapresiasi eksistensi dan kegiatan Dialog Lintas Agama yang digelar Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), di Griya Serasan Sekundang, Rabu (2/6).
"Pemkab Muara Enim menyambut baik dan mengapresiasi Dialog Lintas Agama yang digelar FKUB karena menjadi wadah untuk mengakomodir aspirasi dan bisa dijadikan untuk mencari solusi terhadap apa yang terjadi di masyarakat," ucap Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kabankesbangpol) Muara Enim Andi Wijaya mewakili Penjabat Bupati Nasrun Umar, saat membuka Dialog Lintas Agama FKUB.
Andi mengatakan, dialog ini sangat tepat terutama untuk mencegah 'hoaks', dan sarana terus menjaga kerukunan umat beragama hingga jangan sampai dipecah belah oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
"Pemkab juga mengucapkan terima kasih kepada FKUB Kabupaten Muara Enim karena paling eksis dengan kegiatan untuk menjaga persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia khususnya menjaga zero conflict," ujarnya.
"Pemkab Muara Enim terus mengharapkan masukan dari FKUB untuk mendukung kebijakan pemerintah daerah dalam rangka mewujudkan Kabupaten Muara Enim yang Agamis," sambungnya.
Sementara itu, Ketua FKUB Muara Enim Sarban Sarjono mengatakan bahwa Dialog Lintas Agama FKUB ini bertujuan untul memberikan pemahaman pemikiran kepada 60 peserta lintas agama bagaimana bangsa ini yang terdiri dari beragam agama bisa hidup rukun menciptakan serta memperkuat persatuan dan kesatuan.
Adapun narasumber dialog lintas agama FKUB ini yaitu Kabankesbangpol Muara Enim Andi Wijaya, Kepala Kesejahteraan Rakyat Pemkab Muara Enim Zulfikar, Kepala Tata Usaha Kementerian Agama Muara Enim Solihan dan Ketua FKUB Muara Enim Sarban Sarjono.